Pelayanan Bimbingan dan Konseling merupakan usaha membantu siswa dalam
mengembangkan kehidupan pribadi, sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan
dan pengembangan karier. Pelayanan Bimbingan dan Konseling memfasilitasi
pengembangan diri siswa, baik secara individual maupun kelompok, sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan serta peluang yang dimiliki.
Pelayanan ini juga bertujuan membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta
masalah yang dihadapi siswa. Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah
dilkaksanakan dengan pola 17, yang terdiri dari: empat (4) macam bimbingan,
yaitu : bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karier; tujuh (7) macam layanan,
yaitu : layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran,
konseling perorangan, bimbingan kelompok dan konseling kelompok; serta lima (5)
kegiatan pendukung, yaitu : aplikasi instrumentasi, himpunan data, konferensi
kasus, kunjungan rumah dan alih tangan kasus.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dilaksanakan melalui kontak
langsung maupun tidak langsung dengan siswa yang berkenaan dengan permasalahan
ataupun kebutuhan tertentu yang dirasakannya. Sedangkan kegiatan pendukung
dilaksanakan tanpa harus kontak langsung, dengan tujuan untuk mempermudah dan
meningkatkan kelancaran serta keberhasilan kegiatan pelayanan.
Pelayanan Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan oleh siswa, dari semenjak
mereka memasuki sekolah di hari pertama, yaitu membantu berorientasi terhadap
situasi, kondisi dan segala hal baru bahkan dirasakan asing bagi mereka. Lebih
dari itu, bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam berorientasi, pelayanan Bimbingan
dan Konseling dapat lebih mendalam menjadi pelayanan konseling
individu/kelompok, bukan hanya pelayanan orientasi. Dan, semenjak itulah
pelayanan Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dan tidak
terpisahkan dari seorang siswa.
Peranan Bimbingan dan Konseling di sekolah sangat sentral, yaitu sebagai
komponen yang memberikan pelayanan kepada peserta didik untuk membantunya
menuju kearah kemandirian, sesuai dengan potensi yang dimiliki. Pelayanan
Bimbingan dan Konseling dapat dikelompokan pada pengembangan diri bidang
akademik, non akademik serta psikologis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar