oleh Ndah Indah Vjazz pada 25 Mei 2011 pukul 20:50 ·
. Saya dapati sebuah rumusan ( ramuan) bagaimana cara mencapai impian.
# Rumusnya adalah : A + B + C + D = Sukses ( baca impian juga)
Ternyata
rumus/ramuan untuk mencapai impian sangatlah sederhana, kalau kita urut
menurut abjad hanya sebatas A sampai D, tidak harus mengeja dari A
sampai Z.
Rumus Pertama adalah A = Alat
Alat dalam arti Sarana / kendaraan yang akan mengantarkan kita pada tujuan / impian ( bisa sejenis pekerjaan, usaha, dll ).
Ternyata
untuk mencapai impian / tujuan kita tidak hanya dibutukan kerja keras
saja, tetapi kita harus mempunyai alat yang tepat untuk mencapai dan
mengantarkan pada tujuan dimana impian kita berada.
Sebagian
dari kita banyak yang berpikir, saya ingin sukses, saya ingin berhasil,
tetapi mereka tidak tahu alat (jenis usaha) yang digunakan untuk
mencapai kesuksesan itu tepat atau tidak.
Rumus Kedua adalah : B = berusaha
Setelah
kita mempunyai alat / kendaraan yang akan mengantarkan kita pada tempat
tujuan (impian kita) praktis kita tentunya layaknya akan menjadi
seorang sopir yang berada dibelang kemudi sebagai pengendali kemana
kendaraan ini akan dijalankan dan bagaimana cara alat / kendaraan ini
berjalan.
Tentunya bagai sebuah mobil, alat yang akan kita kemudikan tentunya butuh persiapan,
Sebagai
langkah awal dibutuhkan perencanaan, disini dibutuhkan pengetahuan
tentang seluk beluk kendaraan dan salah satu yang tak kalah pentingnya
adalah Peta jalur jalan yang akan dilalui ( medan ) tentunya persiapan
tersebut kita lakukan supaya lebih memudahkan kita dalam perjalanan dan
tak salah sasaran / tujuan. karena impian atau tujuan tak ubahnya
seperti sebuah sasaran dan sasaran ibarat sebuah target anak panah di
depan kita, kita harus membidik sasaran dengan tepat, bila tidak percuma
saja untuk membidik tanpa tujuan.
Selanjutnya mungkin
pertimbangan pegeluaran bahan bakar yang dibutuhkan diperjalanan, ini
mengangkut kemampuan modal / keuangan yang akan kita gunakan, setelah
semua siap .... ya tinggal tancap gas melaju menempuh perjalanan menuju
tujuan yang kita impikan.
Jadi Persiapan yang dilakukan :
Perencanaan :
Membuat
sebuah rencana untuk tujuan tersebut, memang tidak lah mudah, biasanya
yang perlu dipertimbangkan dalam membuat perencanaan adalah 4 faktor :
a. Strength : Kekuatan, atau kelebihan yang kita miliki
b. Weakness : Kelemahan Kita
c. Oportunity : Kesempatan
d. Threat : Ancaman, Hambatan, Kendala
Sebaiknya
sekecil apapun rencana perjalanan yang akan kita lakukan, itu semua
tercantum dalam sebuah catanan, berhasil atau tidak nya suatu usaha itu
ditentukan oleh sebuah perencanaan, ” Jika anda gagal membuat sebuah
rencana, berarti anda merencanakan kegagalan ( Napoleon Hill’s : 17
Mutiara Kesuksesan)
Pada proses perjalanan yang kita lalui
tentunya pada kenyataannya tidak akan semudah yang kita rencanakan
diawal keberangkatan, ketika perjalanan sedikit terganggu dengan
kemacetan atau kepadatan kendaraan di jalanan, ada baiknya kita melihat
kaca spion kiri / kanan pun, ini berguna supaya kita bisa mengantisipasi
keadaan supaya dapat menghindari kecelakaan, berbenturan dengan
kendaraan lain, tak ubahnya seperti itu setiap menjalankan usaha dalam
perkembangannya nanti kita dapat mencari berbagai informasi, untuk
kelancaran usaha kita guna menghadapi persaingan.
Belum soal
kemacetan atau lain sebagainya, tentunya diperjalanan bisa saja terjadi
Ban pecah, atau Cuaca hujan datang menghadang.
Semua itu mungkin terjadi dalam usaha yang kita jalankan dan itu merupakan bagian resiko yang harus siap kita terima.
Dalam
berbagai buku disebutkan orang sukses bukan berarit tak pernah menemui
kegagalan, yang terpenting adalah persepsi kita terhadap kegagalan itu
seperti apa,
Yang pasti apapun terjadi ketika kita telah mempunyai
tujuan tetaplah fokus pada tujuan jangan pernah berubah pikiran dengan
keputusan yang telah kita tetapkan.
” perbedaan antara pemenang
dan pecundang ditentukan oleh garis finis. Pemenang tidak perduli apakah
ia melintasgaris finis ditempat pertama atau terakhir. Yang ia pikirkan
adalah melintas garis itu. Pecundang berhenti sebelum menang. Pecundang
lari 95 m dari pertandingan 100 m setiap hari dalam hidup mereka ” (
Rich Dad’s The Busines School ; Robert T Kiyosaki)
Rumus Ketiga adalah : C = Cita-cita
Cita-cita
dapat diumpakan sebuah tujuan dari sebuah perjalanan, tentunya dapat
kita bayangkan sebuah kendaraan yang kita kendalikan tanpa ada tujuan
yang jelas/pasti, tidak tahu kearah mana kendaraan harus dijalankan,
pada kenyataannya nanti kita hanya akan berputar-putar tanpa arah
tujuan, hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga(modal). Jadi tanpa
cita-cita kita tidak akan tahu apa yang harus dilakukan.
Dalam berbagai sumber bacáan, pertimbangan dalam merumuskan cita-cita antara lain :
- Cita-cita itu harus menantang : cita-cita yang kita tentukan tidak terlalu mudah dan tidak terlalu susah
- Cita-cita itu harus Terukur : cita – cita yang kita tentukan haruslah masuk akal, dan Sangat mungkin sekali orang dapat meraihnya,
- Cita-cita itu harus berjangka waktu : tentukan kapan cita – cita tersebut akan dicapai,
Pentingnya
sebuah cita- cita dalam sebuah usaha, disampai sebagai arah tujuan
kita, cita- cita adalah benteng pertahanan dalam usaha/perjalanan kita,
sekali waktu usaha kita tak jarana akan menemui hambatan, dan andai kita
hanya berpikir ataupun menghitung-hitung kegagalan yang kita dapatkan,
tentunya kita akan berhenti, memutuskan untuk merubah arah atau malah
diam, cita-cita tak ubahnya sebagai bahan bakar, yang bisa mengipasi
bara dalam semangat kita.
Rumus Keempat adalah : D = Do’a
Do’a
adalah senjatanya Ibadan (Usaha), sepintar kita membuat sebuah rencana,
sekuat apapun kita menjalankan sebuah usaha, tak jarana kita akan
menjumpai berbagai hal, hambatan ataupun kegagalan, sebagai pondasi yang
akan bisa memberikan pertahanan bagi langkah kita agar tak Goyah adalah
Do’a, Do’a pun akan memberikan kita kekuatan yang Sangat luar biasa
sekali untuk tetap bertahan/consisten dalam usaha yang kita jalankan.
(amin).
Kendaraan telah ada, tujuan telah ditetapkan,
kemauan untuk berusaha membara dengan dibarengi keyakinan dan Do’a. saat
nya kini kita laksanakan semua rencana, dengan consisten, fokus pada
tujuan, 2,3,4 atau 5 tahun kedepan apa yang kita cita-citakan jadi
kenyataan ( atau bahkan harus kita dapatkan)
Amin
Semoga
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar