Minggu, 01 Juli 2012

^ MENCAPAI IMPIAN ^


oleh Ndah Indah Vjazz pada 25 Mei 2011 pukul 20:50 ·
. Saya dapati sebuah rumusan ( ramuan) bagaimana cara mencapai impian.
# Rumusnya adalah : A + B + C + D = Sukses ( baca impian juga)

Ternyata rumus/ramuan untuk mencapai impian sangatlah sederhana, kalau kita urut menurut abjad hanya sebatas A sampai D, tidak harus mengeja dari A sampai Z.

Rumus Pertama adalah A = Alat
Alat dalam arti Sarana / kendaraan yang akan mengantarkan kita pada tujuan / impian ( bisa sejenis pekerjaan, usaha, dll ).

Ternyata untuk mencapai impian / tujuan kita tidak hanya dibutukan kerja keras saja, tetapi kita harus mempunyai alat yang tepat untuk mencapai dan mengantarkan pada tujuan dimana impian kita berada.

Sebagian dari kita banyak yang berpikir, saya ingin sukses, saya ingin berhasil, tetapi mereka tidak tahu alat (jenis usaha) yang digunakan untuk mencapai kesuksesan itu tepat atau tidak.

Rumus Kedua adalah : B = berusaha

Setelah kita mempunyai alat / kendaraan yang akan mengantarkan kita pada tempat tujuan (impian kita) praktis kita tentunya layaknya akan menjadi seorang sopir yang berada dibelang kemudi sebagai pengendali kemana kendaraan ini akan dijalankan dan bagaimana cara alat / kendaraan ini berjalan.
Tentunya bagai sebuah mobil, alat yang akan kita kemudikan tentunya butuh persiapan,
Sebagai langkah awal dibutuhkan perencanaan, disini dibutuhkan pengetahuan tentang seluk beluk kendaraan dan salah satu yang tak kalah pentingnya adalah Peta jalur jalan yang akan dilalui ( medan ) tentunya persiapan tersebut kita lakukan supaya lebih memudahkan kita dalam perjalanan dan tak salah sasaran / tujuan. karena impian atau tujuan tak ubahnya seperti sebuah sasaran dan sasaran ibarat sebuah target anak panah di depan kita, kita harus membidik sasaran dengan tepat, bila tidak percuma saja untuk membidik tanpa tujuan.
Selanjutnya mungkin pertimbangan pegeluaran bahan bakar yang dibutuhkan diperjalanan, ini mengangkut kemampuan modal / keuangan yang akan kita gunakan, setelah semua siap .... ya tinggal tancap gas melaju menempuh perjalanan menuju tujuan yang kita impikan.
Jadi Persiapan yang dilakukan :
Perencanaan :
Membuat sebuah rencana untuk tujuan tersebut, memang tidak lah mudah, biasanya yang perlu dipertimbangkan dalam membuat perencanaan adalah 4 faktor :
a. Strength : Kekuatan, atau kelebihan yang kita miliki
b. Weakness : Kelemahan Kita
c. Oportunity : Kesempatan
d. Threat : Ancaman, Hambatan, Kendala

Sebaiknya sekecil apapun rencana perjalanan yang akan kita lakukan, itu semua tercantum dalam sebuah catanan, berhasil atau tidak nya suatu usaha itu ditentukan oleh sebuah perencanaan, ” Jika anda gagal membuat sebuah rencana, berarti anda merencanakan kegagalan ( Napoleon Hill’s : 17 Mutiara Kesuksesan)

Pada proses perjalanan yang kita lalui tentunya pada kenyataannya tidak akan semudah yang kita rencanakan diawal keberangkatan, ketika perjalanan sedikit terganggu dengan kemacetan atau kepadatan kendaraan di jalanan, ada baiknya kita melihat kaca spion kiri / kanan pun, ini berguna supaya kita bisa mengantisipasi keadaan supaya dapat menghindari kecelakaan, berbenturan dengan kendaraan lain, tak ubahnya seperti itu setiap menjalankan usaha dalam perkembangannya nanti kita dapat mencari berbagai informasi, untuk kelancaran usaha kita guna menghadapi persaingan.
Belum soal kemacetan atau lain sebagainya, tentunya diperjalanan bisa saja terjadi Ban pecah, atau Cuaca hujan datang menghadang.
Semua itu mungkin terjadi dalam usaha yang kita jalankan dan itu merupakan bagian resiko yang harus siap kita terima.

Dalam berbagai buku disebutkan orang sukses bukan berarit tak pernah menemui kegagalan, yang terpenting adalah persepsi kita terhadap kegagalan itu seperti apa,
Yang pasti apapun terjadi ketika kita telah mempunyai tujuan tetaplah fokus pada tujuan jangan pernah berubah pikiran dengan keputusan yang telah kita tetapkan.
” perbedaan antara pemenang dan pecundang ditentukan oleh garis finis. Pemenang tidak perduli apakah ia melintasgaris finis ditempat pertama atau terakhir. Yang ia pikirkan adalah melintas garis itu. Pecundang berhenti sebelum menang. Pecundang lari 95 m dari pertandingan 100 m setiap hari dalam hidup mereka ” ( Rich Dad’s The Busines School ; Robert T Kiyosaki)

Rumus Ketiga adalah : C = Cita-cita

Cita-cita dapat diumpakan sebuah tujuan dari sebuah perjalanan, tentunya dapat kita bayangkan sebuah kendaraan yang kita kendalikan tanpa ada tujuan yang jelas/pasti, tidak tahu kearah mana kendaraan harus dijalankan, pada kenyataannya nanti kita hanya akan berputar-putar tanpa arah tujuan, hanya akan menghabiskan waktu dan tenaga(modal). Jadi tanpa cita-cita kita tidak akan tahu apa yang harus dilakukan.
Dalam berbagai sumber bacáan, pertimbangan dalam merumuskan cita-cita antara lain :
  • Cita-cita itu harus menantang : cita-cita yang kita tentukan tidak terlalu mudah dan tidak terlalu susah
  • Cita-cita itu harus Terukur : cita – cita yang kita tentukan haruslah masuk akal, dan Sangat mungkin sekali orang dapat meraihnya,
  • Cita-cita itu harus berjangka waktu : tentukan kapan cita – cita tersebut akan dicapai,
Pentingnya sebuah cita- cita dalam sebuah usaha, disampai sebagai arah tujuan kita, cita- cita adalah benteng pertahanan dalam usaha/perjalanan kita, sekali waktu usaha kita tak jarana akan menemui hambatan, dan andai kita hanya berpikir ataupun menghitung-hitung kegagalan yang kita dapatkan, tentunya kita akan berhenti, memutuskan untuk merubah arah atau malah diam, cita-cita tak ubahnya sebagai bahan bakar, yang bisa mengipasi bara dalam semangat kita.

Rumus Keempat adalah : D = Do’a

Do’a adalah senjatanya Ibadan (Usaha), sepintar kita membuat sebuah rencana, sekuat apapun kita menjalankan sebuah usaha, tak jarana kita akan menjumpai berbagai hal, hambatan ataupun kegagalan, sebagai pondasi yang akan bisa memberikan pertahanan bagi langkah kita agar tak Goyah adalah Do’a, Do’a pun akan memberikan kita kekuatan yang Sangat luar biasa sekali untuk tetap bertahan/consisten dalam usaha yang kita jalankan. (amin).

Kendaraan telah ada, tujuan telah ditetapkan, kemauan untuk berusaha membara dengan dibarengi keyakinan dan Do’a. saat nya kini kita laksanakan semua rencana, dengan consisten, fokus pada tujuan, 2,3,4 atau 5 tahun kedepan apa yang kita cita-citakan jadi kenyataan ( atau bahkan harus kita dapatkan)
Amin
Semoga
:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar